Di bulan suci Ramadhan yang penuh berkah ini, Allah Ta’ala melimpahkan ampunan-Nya kepada hamba-hamba-Nya yang beriman. Ampunan tersebut tidak diberikan secara gratis. Ampunan tersebut bisa diraih hamba-hamba Allah selama mereka mau mengikuti petunjuk yang telah digariskan oleh Allah dan Rasul-Nya.
Petunjuk Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan bahwa ampunan Allah akan turun saat seorang hamba yang beriman melaksanakan amalana-amalan khusus, dengan penuh keikhlasan dan sesuai tuntunan syariat Islam. Di antara amalan-amalan khusus tersebut adalah:
1. Taubat nashuha, yaitu taubat yang sungguh-sungguh dan tulus.
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا
عَسَى رَبُّكُمْ أَنْ يُكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ
جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ
Hai orang-orang yang
beriman, bertaubatlah kalian kepada Allah dengan taubat nashuha,
niscaya Rabb kalian akan menghapuskan kesalahan-kesalahan kalian dan
memasukkan kalian ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya
sungai-sungai. (QS. At-Tahrim [66]: 8)2. Berwudhu sesuai dengan tuntunan Nabi shallallahu ‘alaihi wa salam.
«مَنْ
تَوَضَّأَ نَحْوَ وُضُوئِي هَذَا، ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ لَا
يُحَدِّثُ فِيهِمَا نَفْسَهُ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ»
Barangsiapa
berwudhu seperti wudhuku ini, lalu ia shalat dua raka’at (dengan
khusyu’) tanpa berbicara dengan dirinya sendiri (memikirkan hal selain
shalat, edt), niscaya dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni. (HR. Bukhari no. 159 dan Muslim no. 226)
«مَنْ تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ خَرَجَتْ خَطَايَاهُ مِنْ جَسَدِهِ، حَتَّى تَخْرُجَ مِنْ تَحْتِ أَظْفَارِهِ»
Barangsiapa
berwudhu dan memperbagus wudhunya, niscaya dosa-dosanya akan keluar
dari tubuhnya, sampai keluar dari bawah kuku-kukunya. (HR. Muslim no. 245)